Pada suatu hari ada seorang Kodok Bernama Buci, dia tuh merupakan kodok siluman yang hebat, saking hebatnya dia bisa ngupil sambil salto.
Suatu sore Buci sedang berenang di empang, tiba-tiba ada seorang perumpuan cantik yang sedang hamil, perumpuan cantik itu bernama Kace. Kace datang ke empang untuk mencari kecebong buat dijadiin peyek. Buci yang melihat perumpuan itu menangkap kecebong dia pun marah, dan berkata
"hay bego, apa yang kau lakukan?" tanya Buci
"Hah kodok bisa ngomong?" tanya Kece dengan kagetnya.
"Wah songong"
"Lah bodo"
"Karena perbuatan mu ini, aku mengutuk keturunan mu menjadi kodok" kata Buci
(tiba-tiba kilat menyambar Kace)
Satu bulan kemudian Kace melahirkan seorang anak, dan anak itu diberi nama "Budi".
Sekarang umur Budi sudah 5 tahun, dia tuh kadang suka jail, yaa jailnya dia suka meperin upil ke baju temennya. Budi juga sering maen di empang, dia kadang jongkok dipinggir empang sambil ngomong sama kecebong.
"Hallo kecebong, kamu lagi apa?"
"Aku lagi e'e, kamu lagi apa?"
"Aku juga lagi e'e"
Saat Budi lagi asik main di empang Budi tersambar kilat yaa seketika Budi yang malang itu berubah menjadi kecebong, berbulan-bulan si Budi menjadi kecebong hingga akhirnya dia berubah juga, tapi berubah jadi kodok.
Saat usia Budi 10 tahun, dia berubah menjadi Manusia Kodok.
Bisa dibilang hidup Budi sangat menderita, dia jadi sering diem dan bengong, yaa karena dia sering bengong jadinya dia di bully di sekolah. "Budi anak kodok, Budi anak kodok, Budi anak kodok"
Setiap hari Budi harus mendengar kata-kata itu dari anak-anak di sekolahnya. Ibu nya Budi kasihan kepada anak nya, dia pun pergi ke empang untuk mencari kodok siluman yang telah mengutuknya.
Ibu Budi mencari, mencari, mencari dan mencari terus, tapi dia tidak bertemu juga dengan kodok siluman itu, dia cuma bisa menangis doang dipinggil empang sambil berdoa.
"Yaa Tuhan, tolong bantu saya untuk menyelesaikan masalah saya"
(Keesokan harinya)
Ibu Budi menceritakan penyebab berubahnya Budi menjadi manusia kodok, setelah Budi mendengar
cerita dari Ibunya, tiba-tiba Budi marah hingga dia tidak bisa menahan dirinya, hingga akhirnya dia berkata kasar kepada Ibunya
cerita dari Ibunya, tiba-tiba Budi marah hingga dia tidak bisa menahan dirinya, hingga akhirnya dia berkata kasar kepada Ibunya
"kau tidak pantas menjadi
manusia, kau lebih pantas menjadi
Binatang"
manusia, kau lebih pantas menjadi
Binatang"
(tiba-tiba awan gelap, petir menyambar, dan turun hujan deras)
lalu Ibu Budi pun pergi berlari menuju ke empang, sambil teriak
"haus, haus, haus haus, air, air, air, panas, panas"
(tiba-tiba jlep berubah menjadi kecebong)
Budi menangis hingga cairan dalam hidungnya terus mengalir seperti air di sungai, tapi seketika dia teringat masa kecil dia yang hanya dihabiskan barsama Ibunya. Penyesalan mulai datang, Budi merasa bersalah sudah berkata seperti itu kepada ibunya.
Budi pun pergi menyusul ibu nya ke empang, setelah sampai di empang dia berusaha menangkap seluruh kecebong yang ada di seluruh empang. Dia hanya bisa menangis ditengah empang sambil menyesal atas perbuatannya.
(awan gelap, petir menyambar, turun hujan deras dan datanglah Kodok siluman),
"kau telah merusak sawah dan empang ku, kau ku kutuk menjadi kecebong seumur hidup mu"
Budi hanya bisa tersenyum mendengar kata-kata kodok siluman itu
(Akhirnya Budi pun berubah menjadi kecebong).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar