Minggu, 28 September 2014

Kecebong dan Budi Anak Kodok

Pada suatu hari ada seorang Kodok Bernama Buci, dia tuh merupakan kodok siluman yang hebat, saking hebatnya dia bisa ngupil sambil salto.

Suatu sore Buci sedang berenang di empang, tiba-tiba ada seorang perumpuan cantik yang sedang hamil, perumpuan cantik itu bernama Kace. Kace datang ke empang untuk mencari kecebong buat dijadiin peyek. Buci yang melihat perumpuan itu menangkap kecebong dia pun marah, dan berkata

"hay bego, apa yang kau lakukan?" tanya Buci
"Hah kodok bisa ngomong?" tanya Kece dengan kagetnya.
"Wah songong"
"Lah bodo"
"Karena perbuatan mu ini, aku mengutuk keturunan mu menjadi kodok" kata Buci
(tiba-tiba kilat menyambar Kace)

Satu bulan kemudian Kace melahirkan seorang anak, dan anak itu diberi nama "Budi".
Sekarang umur Budi sudah 5 tahun, dia tuh kadang suka jail, yaa jailnya dia suka meperin upil ke baju temennya. Budi juga sering maen di empang, dia kadang jongkok dipinggir empang sambil ngomong sama kecebong.

"Hallo kecebong, kamu lagi apa?"
"Aku lagi e'e, kamu lagi apa?"
"Aku juga lagi e'e"

Saat Budi lagi asik main di empang Budi tersambar kilat yaa seketika Budi yang malang itu berubah menjadi kecebong, berbulan-bulan si Budi menjadi kecebong hingga akhirnya dia berubah juga, tapi berubah jadi kodok.

Saat usia Budi 10 tahun, dia berubah menjadi Manusia Kodok.
 
Bisa dibilang hidup Budi sangat menderita, dia jadi sering diem dan bengong, yaa karena dia sering bengong jadinya dia di bully di sekolah. "Budi anak kodok, Budi anak kodok, Budi anak kodok"
Setiap hari Budi harus mendengar kata-kata itu dari anak-anak di sekolahnya. Ibu nya Budi kasihan kepada anak nya, dia pun pergi ke empang untuk mencari kodok siluman yang telah mengutuknya.
Ibu Budi mencari, mencari, mencari dan mencari terus, tapi dia tidak bertemu juga dengan kodok siluman itu, dia cuma bisa menangis doang dipinggil empang sambil berdoa.

"Yaa Tuhan, tolong bantu saya untuk menyelesaikan masalah saya"
(Keesokan harinya)

Ibu Budi menceritakan penyebab berubahnya Budi menjadi manusia kodok, setelah Budi mendengar
cerita dari Ibunya, tiba-tiba Budi marah hingga dia tidak bisa menahan dirinya, hingga akhirnya dia berkata kasar kepada Ibunya

"kau tidak pantas menjadi
manusia, kau lebih pantas menjadi
Binatang"
(tiba-tiba awan gelap, petir menyambar, dan turun hujan deras)

lalu Ibu Budi pun pergi berlari menuju ke empang, sambil teriak

"haus, haus, haus haus, air, air, air, panas, panas"
(tiba-tiba jlep berubah menjadi kecebong)

Budi menangis hingga cairan dalam hidungnya terus mengalir seperti air di sungai, tapi seketika dia teringat masa kecil dia yang hanya dihabiskan barsama Ibunya. Penyesalan mulai datang, Budi merasa bersalah sudah berkata seperti itu kepada ibunya.

Budi pun pergi menyusul ibu nya ke empang, setelah sampai di empang dia berusaha menangkap seluruh kecebong yang ada di seluruh empang. Dia hanya bisa menangis ditengah empang sambil menyesal atas perbuatannya.

(awan gelap, petir menyambar, turun hujan deras dan datanglah Kodok siluman),
"kau telah merusak sawah dan empang ku, kau ku kutuk menjadi kecebong seumur hidup mu"

Budi hanya bisa tersenyum mendengar kata-kata kodok siluman itu

(Akhirnya Budi pun berubah menjadi kecebong).

Jumat, 19 September 2014

Aku, Kamu, & Pacar Kamu

Hallo guys, pagi ini aku tuh bahagia banget soalnya setiap aku melangkah aku selalu melihat wajah kamu dilantai.

Aku tuh hebat, bisa sabar sama tingkah kamu yang diam dan kadang cuek sama aku. Sebenernya aku mau perhatian sama kamu, tapi aku malu, malu-malu kucing maksudnya.

Kadang aku tuh berdoa untuk hubungan kita, tapi walau aku tau hubungan kita gak bakal pernah bisa bersatu tapi aku selalu berdoa supaya kamu dan aku bisa bersatu.

Sebenernya udah dari lama banget aku suka sama kamu, tapi aku gak pernah berani buat ngukapin semuanya ke kamu, yaa pasti kamu pikir aku ini cupu ya? Iya aku emang cupu, untuk ketemu dan sekedar nyapa aja aku gak berani apalagi nembak kamu.

Aku cuma bisa lari doang kalo ngeliat kamu, kita ketemu tiap hari tapi gak pernah ngomong apapun selama ini. Dalam hati aku, aku tuh sayang banget sama kamu, tapi mungkin dalam hati kamu, kamu mikir bahwa aku cuma cowo aneh yang kalo ketemu kamu cuma bisa lari.

Tau ga? aku tuh selalu ngeliatin kamu sampe mata aku pegel, kalo kamu tau isi hati aku pasti kamu bakal nangis ngeliat perjuangan aku buat deket sama kamu. Aku juga selalu berjuang buat deket sama kamu, tapi gak pernah bisa karena kita ini emang beda.

Tau ga? Aku sedih pas dapet kabar kalo kamu udah punya pacar, rasanya tuh sedih banget, sampe mau nangis tau.

Tapi aku berusaha untuk nahan air mata aku, soalnya aku gak mau buat kamu menjadi merasa bersalah sama aku.

Aku selalu nunggu kamu, walau kamu udah punya pacar yang ganteng dan keren tapi aku tetep bertahan nunggu kamu, aku emang gak ganteng dan gak keren seperti pacar kamu, tapi aku bisa mencintai kamu lebih dari orang itu mencintai kamu.